Cerita #9: Jalan Bareng ke Palembang Pedestrian Street
Jln. Sudirman, jalan yang selalu penuh sesak oleh kendaraan di siang hari ini memiliki deretan pertokoan hampir tanpa sela di kanan kirinya. Berbeda saat malam hari, Sudirman seakan berganti ‘baju’, disulap menjadi tempat pertunjukan seni. Inilah yang kemudian menarik warga Palembang juga para wisatawan lokal untuk beramai-ramai ke daerah Sudirman di malam hari Sabtu dan Minggu.
Saya memang sudah lumayan lama mendengar tentang perubahan kawasan ini, namun baru kesempetan mengunjunginya bareng teman media beberapa minggu kemarin. Tak disangka, ternyata banyak sekali lho, hal menarik disini. Dan hampir semua yang pasang panggung di kawasan sudirman ini adalah organisasi ataupun komunitas anak muda Palembang. Keren!
Salah satu komunitas tersebut adalah Sobat Literasi Jalanan (SLJ) yang membuka lapak baca buku gratis. Selain buku, mereka juga menyiapkan bangku dan minuman gratis supaya pengalaman membaca semakin nyaman. Bagi yang mau coba pengalaman membaca yang berbeda, wajib mampir kesini nih!
Bergeser beberapa meter dari lapak SLJ, akan ada banyak spot tempat karaoke gratis. Dari yang orgen tunggal, biola, sampe pertunjukan Angklung anak SMA juga ada. Para pemain musik juga siap memainkan lagu sesuai permintaan. Tuh kan, siapa bilang mau nyanyi harus banget ke tempat karaoke?
Selain budaya, Sumatera Selatan juga terkenal dengan kopinya. Nah, di kawasan Sudirman ini para barista lokal juga unjuk gigi dimana kamu bisa memilih kopi kesukaan dari puluhan jenis kopi yang ada. Bagi yang tidak suka kopi, tenang! Masih banyak mobil makanan lain yang menjual pempek dan makanan lezat lainnya. Jadi kalau lapar sehabis menyanyi, baca buku, atau nonton pertunjukan, kamu bisa ‘isi bensin’ dulu disini ya.
Tidak kalah mengesankan, sambil makan atau minum kopi juga bisa menambah ilmu sambil langsung tanya jawab dengan yang memberikan presentasi. Kebetulan saat saya berkunjung, sedang dibahas tentang sejarah Pempek.
Berjalan lagi beberapa meter, akan ada spot yang paling ramai. Ternyata itu adalah pertunjukan yang diadakan teman-teman dari komunitas Stand Up Comedy Palembang. Selain melawak dengan stand up comedy, mereka juga bisa melakukan aksi hipnotis bagi penonton yang berani. Wow. Silahkan, bagi kamu yang butuh dihipnotis untuk melupakan masa lalu.
Selain semua yang sudah saya ceritakan diatas, sebenarnya masih banyak lagi hal menarik yang ada di kawasan Sudirman ini. Sayang saya tidak sempat menjepret mereka. Salah satunya adalah komunitas pecinta binatang. Biasanya mereka membawa hewan kesayangannya yaitu ular python jumbo. Para penonton bisa numpang foto dengan ular yang sudah jinak ini. (Tentunya saya enggak berani ikutan foto)
Kawasan ini sengaja dipercantik oleh Pemerintah dalam meningkatkan pariwisata kota dan untuk menyambut ASIAN Games 2018. Dalam agendanya juga, kawasan Sudirman akan menjadi pusat oleh-oleh khas Palembang bagi para atlet ASIAN Games dan wisatawan mendatang. Perbaikan yang telah dilakukan antara lain memperbaiki wilayah pejalan kaki, memasang bangku-bangku untuk duduk di sekeliling pohon, mendekorasi sepanjang jalan dengan lampu-lampu kecil, memperbaiki papan nama jalan, menambah jumlah kotak sampah dan tentunya mengundang berbagai komunitas termasuk pengusaha ke kawasan agar makin banyak yang berkunjung. Setelah semua perbaikan ini dilakukan, maka muncul lah istilah ‘Palembang Pedestrian Street’. Harapannya agar kawasan ini menjadi street tourism seperti Jl. Malioboro di Yogyakarta, bahkan lebih sukses lagi.
Yuk, mampir ke kawasan sudirman di Sabtu atau Minggu malam. Coba juga segala pertunjukan yang ada agar pengalaman wisata malam kamu makin menyenangkan. Tak perlu khawatir tentang ramainya kendaraan di sekitar lokasi, karena akses jalan ditutup pada saat kawasan ini dibuka sejak jam 20.00 WIB.
Selamat jalan-jalan!
